Gorontalo – Ujian Akhir Semester (UAS) di Jurusan Pendidikan Jasmani, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kali ini dilaksanakan dengan metode lisan. Metode ini diterapkan dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa secara mendalam terhadap materi perkuliahan. Ujian lisan tersebut dipandu langsung oleh dosen pengampu, Pak Joni Taufik Hidayat, yang telah berpengalaman dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga.

Pelaksanaan ujian berlangsung secara bertahap, di mana setiap mahasiswa diuji secara individual. Mereka diberikan pertanyaan seputar teori dan praktik pendidikan jasmani, termasuk konsep dasar, strategi pembelajaran, serta implementasi metode pengajaran di lapangan. Dengan metode ini, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya menghafal materi, tetapi juga mampu menjelaskan dan mengaplikasikan pengetahuan mereka secara verbal.

Menurut Pak Joni Taufik Hidayat, metode lisan ini bertujuan untuk menguji sejauh mana mahasiswa memahami materi yang telah dipelajari selama satu semester. “Ujian lisan memungkinkan saya untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa secara langsung. Saya bisa melihat sejauh mana mereka mampu menginterpretasikan teori ke dalam praktik nyata,” ujarnya.

Para mahasiswa pun menyambut baik metode ini, meskipun ada beberapa yang merasa gugup. Mereka mengakui bahwa ujian lisan memberikan tantangan tersendiri dibandingkan ujian tertulis, tetapi juga membantu mereka lebih percaya diri dalam menyampaikan pemikiran secara sistematis.

Dengan adanya penerapan metode lisan dalam UAS ini, diharapkan mahasiswa Jurusan Penjas UNG semakin terbiasa untuk berpikir kritis dan komunikatif dalam dunia akademik dan profesional nantinya.*